Arti Assalamualaikum, Masyaallah, Subhanallah dan Contohnya – Masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam, sehingga tidak heran jika dalam kegiatan sehari – harinya sangatlah familiar dengan ungkapan – ungkapan yang menggunakan bahasa Arab.
Ungkapan – ungkapan tersebut bukanlah tanpa arti yang diucapkan begitu saja. Melainkan ungkapan – ungkapan yang dianjurkan untuk diucapkan umat muslim sebagai salah satu do’a.
Banyaknya ungkapan tersebut, kali ini kita hanya membahas beberapa saja. Salah satunya Assalamualaikum yang sering diucapakan umat muslim untuk menyapa sesama muslim saat bertemu atau berpapasan di jalan.
Nah kira – kira apasih arti dari kata Assalamu’alaikum ini? Mengapa sering diucapkan umat muslim saat mereka bertemu ataupun bertamu di rumah orang? Untuk lebih jelasnya yuk simak penjelasan berikut ini.
Buka Daftar Isi
Pengertian Salam
Jika dilihat dari artinya assalamualaikum merupakan do’a yang diucapkan ketika bertemu sesama muslim. Assalamualaikum memiliki arti semoga keselamatan terlimpah kepadamu.
Ungkapan ini merupakan salah satu ungkapan yang disunnahkan untuk diucapkan ketika bertemu teman ataupun saudaranya di jalan. Hal ini dilakukan agar saudara atau teman yang kita temui senantiasa mendapatkan keselamatan yang berlimpah baik di dunia ataupun di akhirat.
Tidak hanya keselamatan, diharapkan dengan banyaknya do’a yang dipanjatkan saat bertemu saudara atau teman, saudara atau teman tersebut mendapatkan kerahmatan dari Allah dalam setiap kehidupannya.
Selain sebagai do’a, salam juga dapat digunakan untuk mempererat tali persaudaraan sesama muslim. Baik itu yang dikenal ataupun yang tidak dikenal. Salam ini dapat diucapakan ketika bertemu dijalan, dimasjid ataupun ditempat – tempat lainnya saat berpapasan dengan teman.
Jika dilihat dari hukumnya, mengucapkan salam dihukumi sunnah, tetapi bagi yang mendengarkan salam di wajibkan untuk menjawab salam tersebut selama tidak ada udzur atau sesuatu yang melarang menjawabnya.
Dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa, dianjurkan bagi yang muda memberi salam kepada yang tua, yang lewat pada orang yang duduk, orang yang sedikit kepada orang yang banyak.
Macam Macam Assalamualaikum
Dalam sebuah kitab karya Imam Nawawi yaitu kitab Al – Adzkar, terdapat 3 macam jenjang salam yang dapat kita gunakan saat menyapa teman kita, diantaranya;
- Assalamualaikum yang memiliki arti semoga keselamatan terlimpah untukmu.
- Assalamualaikum warahmatullah yang memiliki arti semoga Allah senantiasa melimpahkan keselamatan dan juga Rahmat-Nya kepadamu atau bisa juga diartikan semoga keselamatan dan kerahmatan Allah senantiasa terlimpahkan kepadamu.
- Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh yang artinya semoga keselamatan dan kerahmatan dapat terlimpah kepadamu.
Untuk jawaban salam sendiri yang biasa diucapkan umat Islam adalah Wa’alaikumus Salam (warahmatullahi wabarakatuh) dan semoga kerahmatan dan keberkahan Allah senantiasa terlimah kepada kalian.
Nah, pastinya masih penasaran kan sebetulnya bagaimana makna perkatanya, berikut akan kami jelaskan:
- Assalaamu : Keselamatan
- ‘Alaikum : atas kamu atau untuk kamu
- Rahmatullahi : Rahmat Allah
- Barakatuh : Keberkahan – Nya.
Sebenarnya ada beberapa makna yang terkandung di dalamnya, sehingga salam ini sangat dianjurkan sebagai salah satu do’a ketika bertemu dengan teman. Beberapa maknanya antara lain;
- Sebagai bentuk saling mencintai dan menghormati
Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa salam merupakan salah satu do’a, maka diharapkan dengan salam kita dapat mendo’akan seseorang agar mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.
- Senantiasa mengingatkan bahwa makhluk bergantung pada Allah
Dengan mengucapkan salam menandakan bahwa kita sebagai umat muslim senantiasa menyadari bahwa kedudukan kita adalah sebagai makhluk.
- Memberikan rasa aman
Karena salam merupakan do’a, maka secara tidak langsung kita mendo’akan saudara kita dalam keadaan aman kapan dan dimana saja.
Masyaallah & Subhanallah
Nah, kira – kira kurang lebih seperti itulah penjelasan mengenai salam. Untuk selanjutnya akan kami jelaskan mengenai masyaallah dan subhanallah.
Kalau dilihat penggunaan kata Masyaallah dan Subhanallah sendiri, banyak orang – orang yang sering terbalik. Mungkin karena secara tidak sadar kita mengucapkan begitu saja dan kebetulan memang pengucapan atau penggunaan kata ini di ucapkan saat kita merasa terkejut.
Penggunaan Kalimat
Penggunaan Masyaallah digunakan saat kita merasa terkejut terhadap hal – hal yang baik. Misalnya saat kita melihat sesuatu yang baik yang tidak biasanya kita melihat.
Maka yang seharusnya kita ucapkan adalah Masyaallah. Sebaliknya, saat kita melihat atau mendengar sesuatu yang buruk yang tidak baik, maka yang kita ucapkan adalah Subhanallah.
Sebenarnya bagaimana arti/makna dari kata ini sendiri? Mengapa orang – orang sering terbalik, bahkan bisa dikatakan kesalahan yang sudah membudaya.
Bagaimana kita mengingatkannya? Hmm… ternyata banyak sekali permasalahannya ya, jika kita kaji secara mendalam. Namun, kali ini kami hanya akan membahas mengenai arti dan makna serta bagaimana penggunaanya saja.
Ungkapan ini diucapkan ketika kita mendengar atau melihat sesuatu yang baik, atau sesuatu yang menggembirakan dan menakjubkan. Misalnya saja kita melihat pemandangan yang sangat bagus yang tidak biasnya kita melihatnya, maka yang kita ucapkan adalah Masyaallah.
Namun, fenomena yang terjadi dimasyarakat adalah sebaliknya. Saat mereka melihat sesuatu yang menakjubkan, mengherankan dan menggembirakan dan sesuatu itu baik, justru yang ducapkan adalah Subhanallah bukan Masyaallah.
Lalu sebenarnya bagaimana makna dari kata Subhanallah?
Pemakaian Kata
Subhanallah sebenarnya terdiri dari dua kata yaitu Subhana dan Allah. Kata Subhana berasal dari kata sabaha-yasbahu yang berarti ‘menjauh’. Tetapi kemudian makna ini berkembang menjadi suci.
Misalnya saat bulan Ramdhan kita diminta untuk menjauhi hal – hal yang buruk, seperti hawa nafsu, dan hal – hal buruk lainnya. Sehingga disebutlah bulan Ramadhan sebagai bulan yang suci.
Dan jika kembali pada arti katanya yang berarti menjauh, maksudnya adalah Allah itu jauh dari hal – hal yang buruk yang mungkin pernah atau terkadang kita sangkakan kepada Allah.
Misalnya saat kita melihat langit, yang kemudian melihat awan yang membentuk jari tangan satu atau dua ketika musim pemilu.
Saat musim pemilu mungkin isu ini sangat ramai di perbincangkan. Dan kita tidak bisa langsung serta merta mengambil kesimpulan bahwa Allah terlibat atau memihak pada salah satu paslon.
Adanya prasangka ini, hendaknya kita mengucapkan Subhanallah karena pada hakekatnya Allah tidak seperti yang kita prasangkakan yang memihak pada salah satu paslon sehingga menimbulkan polemik. Allah jauh dari perkara – perkara yang semisal itu.
Sebagaimana ayat dalam Al – Qur’an yang menjelaskan dan menegaskan dalam ayatnya yaitu Subhanallahi amma yashifun, yang memiliki arti Allah maha suci terhadap apa – apa yang mereka sangkakan yang cenderung pada kejelekan.
Penutup
Sekarang sudah mengertikan? Perbedaan antara Masyaallah dan Subhanallah? Kapan kita harus menggunakan kata Masyaallah dan kapan kita harus menggunakan kata Subhanallah.
Jangan sampai terbalik lagi ya.. karena saat penggunaannya terbalik maka yang terjadi adalah do’a yang salah. Nah, untuk kamu yang sedang mencari informasi lengkap tentang islam, kamu bisa mengunjungi Majelis Azzikra.
Demikian penjelasan pada arti atau makna assalamualaikum, subhanallah dan masyaallah, semoga bermanfaat…