Nama Bulan di Kalender Masehi TTS

Hello Teman Decyra! Pernahkah kalian mengerjakan teka-teki silang (TTS) dan menemukan pertanyaan tentang nama-nama bulan di kalender Masehi? Jika iya, artikel ini akan menjadi panduan lengkap bagi kalian. Kalender Masehi adalah kalender yang paling umum digunakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kalender ini terdiri dari 12 bulan dengan nama yang sering kita dengar. Yuk, kita bahas satu per satu nama bulan dalam kalender Masehi secara santai dan informatif!

Januari: Awal Tahun yang Penuh Harapan

Bulan Januari adalah bulan pertama dalam kalender Masehi. Nama “Januari” berasal dari dewa Romawi, Janus, yang dianggap sebagai dewa permulaan dan akhir. Bulan ini sering dihubungkan dengan harapan baru, resolusi, dan awal yang segar. Di TTS, nama bulan ini biasanya muncul dengan petunjuk “bulan pertama dalam kalender Masehi” atau “bulan setelah Desember”. Jangan lupa ya, Teman Decyra, Januari memiliki 31 hari.

Februari: Bulan Paling Pendek

Februari adalah bulan kedua dan memiliki keunikan karena jumlah harinya yang lebih pendek dibandingkan bulan lainnya. Dalam tahun biasa, Februari hanya memiliki 28 hari, sedangkan pada tahun kabisat, Februari memiliki 29 hari. Nama “Februari” berasal dari kata Latin “februum”, yang berarti pemurnian. Di TTS, petunjuk untuk Februari bisa berupa “bulan kedua” atau “bulan dengan hari paling sedikit”. Catatan penting: tahun kabisat terjadi setiap empat tahun sekali, jadi jangan sampai salah menjawab ya!

Maret: Tanda Awal Musim Semi

Bulan Maret adalah bulan ketiga dalam kalender Masehi dan sering dianggap sebagai awal musim semi di belahan bumi utara. Nama “Maret” berasal dari dewa perang Romawi, Mars. Di Indonesia, Maret sering dikaitkan dengan pergantian musim atau peristiwa penting seperti peringatan Hari Raya Nyepi. Dalam TTS, Maret biasanya muncul dengan petunjuk “bulan ketiga” atau “bulan sebelum April”. Oh iya, Maret juga memiliki 31 hari!

April: Waktunya Bermain dengan Hujan

April adalah bulan keempat yang penuh dengan keindahan musim semi. Nama “April” diyakini berasal dari kata Latin “aperire”, yang berarti “membuka”, merujuk pada bunga-bunga yang mulai bermekaran. Di Indonesia, April sering identik dengan hujan yang menyegarkan. Petunjuk TTS untuk bulan ini bisa berupa “bulan keempat” atau “bulan sebelum Mei”. Bulan ini memiliki 30 hari.

Mei: Bulan Penuh Kebahagiaan

Bulan Mei adalah bulan kelima dalam kalender Masehi. Nama “Mei” berasal dari dewi kesuburan Romawi, Maia. Di beberapa negara, Mei dikenal sebagai bulan perayaan keindahan alam dan musim semi. Dalam TTS, petunjuk untuk Mei biasanya berupa “bulan setelah April” atau “bulan dengan 31 hari di pertengahan tahun”. Jangan sampai bingung dengan bulan lainnya ya, Teman Decyra!

Juni: Awal Liburan Musim Panas

Juni adalah bulan keenam yang sering diasosiasikan dengan awal liburan musim panas di beberapa negara. Nama “Juni” berasal dari dewi Romawi, Juno, yang melambangkan pernikahan dan keluarga. Petunjuk TTS untuk Juni biasanya adalah “bulan setelah Mei” atau “bulan keenam dalam kalender Masehi”. Juni memiliki 30 hari, jadi pastikan jawaban kalian benar saat mengisi TTS!

Juli: Bulan yang Panas dan Bersemangat

Bulan Juli adalah bulan ketujuh dalam kalender Masehi dan dinamai untuk menghormati Julius Caesar, pemimpin Romawi yang terkenal. Di TTS, petunjuk untuk bulan ini bisa berupa “bulan ketujuh” atau “bulan dengan 31 hari setelah Juni”. Juli juga sering dikaitkan dengan musim panas yang penuh semangat di banyak negara.

Agustus: Bulan Kemerdekaan

Agustus adalah bulan kedelapan dan menjadi bulan yang istimewa bagi bangsa Indonesia karena diperingati sebagai bulan kemerdekaan. Nama “Agustus” berasal dari Kaisar Romawi, Augustus. Petunjuk TTS untuk bulan ini biasanya adalah “bulan setelah Juli” atau “bulan kedelapan”. Dengan 31 hari, Agustus selalu penuh dengan semangat nasionalisme!

September: Awal Musim Gugur

September adalah bulan kesembilan dalam kalender Masehi dan sering dianggap sebagai awal musim gugur di belahan bumi utara. Nama “September” berasal dari kata Latin “septem”, yang berarti tujuh, karena dahulu merupakan bulan ketujuh dalam kalender Romawi kuno. Dalam TTS, September biasanya muncul dengan petunjuk “bulan sebelum Oktober” atau “bulan dengan 30 hari di akhir tahun”.

Oktober: Bulan dengan Keindahan Warna Daun

Oktober adalah bulan kesepuluh dalam kalender Masehi. Nama “Oktober” juga berasal dari kata Latin “octo”, yang berarti delapan, karena dahulu merupakan bulan kedelapan dalam kalender Romawi kuno. Di TTS, petunjuk untuk Oktober bisa berupa “bulan setelah September” atau “bulan dengan 31 hari sebelum November”. Bulan ini sering dikaitkan dengan musim gugur yang indah.

November: Bulan yang Tenang

November adalah bulan kesebelas dan merupakan bulan dengan suasana tenang sebelum akhir tahun. Nama “November” berasal dari kata Latin “novem”, yang berarti sembilan. Di TTS, petunjuk untuk bulan ini biasanya adalah “bulan setelah Oktober” atau “bulan dengan 30 hari menjelang Desember”. Jangan sampai salah hitung hari ya, Teman Decyra!

Desember: Penutup Tahun yang Meriah

Desember adalah bulan terakhir dalam kalender Masehi. Nama “Desember” berasal dari kata Latin “decem”, yang berarti sepuluh. Bulan ini identik dengan perayaan Natal dan Tahun Baru. Dalam TTS, Desember sering muncul dengan petunjuk “bulan kedua belas” atau “bulan setelah November”. Dengan 31 hari, Desember menjadi bulan penuh kebahagiaan dan penutup yang sempurna untuk tahun ini.

Kesimpulan

Itulah ulasan lengkap mengenai nama-nama bulan dalam kalender Masehi yang sering muncul di TTS. Dengan mengetahui asal-usul dan ciri khas setiap bulan, Teman Decyra pasti akan lebih mudah menjawab pertanyaan TTS tentang kalender Masehi. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kalian dalam mengisi TTS atau sekadar menambah wawasan. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Leave a Comment