Struktur Anatomi Akar dan Bagian Bagiannya

struktur anatomi akar

Anatomi Akar – Akar merupakan salah satu bagian vital tumbuhan. Jika tidak ada akar, tumbuhan akan mati. Karena dengan adanya akar, tumbuhan dapat mencari unsur hara dan air mineral yang di perlukan di dalam tanah. Biasanya akar akan tumbuh meruncing kebawah menuju bumi dan pertumbuhannya akan melebar mencari sumber makanan yang di butuhkan.

Semua tanaman pasti punya akar dengan bentuk yang berbeda – beda. Sebelum anda menanam atau mengkaji berbagai tanaman, tidak ada salahnya untuk memahami terlebih dahulu dari bagian terpentingnya yaitu akar.

Agar lebih dapat memahami tentang akar, akan kami jelaskan beberapa pokok bahasan tentang anatomi akar. Mulai dari ciri-ciri, jenis jenis akar, sifat sifat akar, fungsi akar dan struktur akar.

Ciri Ciri Akar

anatomi akar (ciri ciri akar)
suara.com

Ada beberapa ciri – ciri akar secara umum yang harus anda ketahui:

  • Akar merupakan bagian yang tumbuh di dalam tanah dan akan tumbuh dan berkembang mengarah ke dalam tanah.
  • Titik pertumbuhan akar, berada pada bagian ujung akar yang terdapat sel – sel meristematik dan terdapat dominasi apikal.
  • Kebanyakan akar tumbuh dengan menjauhi cahaya, agar pertumbuhannya lebih cepat dan optimal sehingga dapat menjangkau daerah yang memiliki unsur hara lebih banyak.
  • Akar tidak memiliki warna – warna yang cerah misalnya pada daun yang memiliki warna hijau. Akar tidak memiliki warna tersebut karena akar tidak mengandung klorofil. Sehingga pada umumnya akar berwarna putih, kuning sampai kecoklatan.
  • Bagian akar yang ujung berbentuk meruncing. Hal ini bertujuan untuk mempermudah akar dalam menembus tanah dan bebatuan sehingga dapat mencapai kedalaman yang cukup dalam.

Sifat Sifat Akar

sifat akar (anatomi akar)
pixabay.com
  • Akar merupakan bagian tumbuhan yang biasanya di dalam tanah dengan arah tumbuh menuju ke pusat bumi (geotrop), mencari sumber air (hidrotrop), dan menjauhi udara dan sumber cahaya.
  • Permukaanya rata, tidak berbuku – buku atau beruas – ruas. Sehingga tidak memungkinkan tumbuhnya daun – daun ataupun sisik – sisik yang biasanya tumbuh pada batang.
  • Bagian ujung akar akan tumbuh secara terus – menerus mencari sumber makanan dan air mineral.

Fungsi Akar

fungsi anatomi akar
pixabay.com

Akar juga memiliki fungsi – fungsi khusus sebagai bagian pada tanaman yaitu:

  • Menyerap dan mengambil unsur hara dan mineral di dalam tanah, baik yang jaraknya dekat maupun jauh dari akar. Untuk mendapatkan unsur hara dan mineral yang jauh, akar akan menggunakan rambut akarnya.
  • Dapat termodifikasi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan seperti bengkuang dan wortel.
  • Ada beberapa akar yang digunakan dalam reproduksi, seperti tanaman yang berimpang (jahe, kunyit dan lain – lain).
  • Sebagai alat untuk respirasi atau bernafas yang biasanya disebut akar nafas, seperti bakau dan beringin.

BACA JUGA : ANATOMI TELINGA MANUSIA DAN PENYAKITNYA

Struktur Anatomi Akar

struktur anatomi akar
picswe.com

Akar memiliki bagian – bagian tertentu jika diamati dengan mikroskop dan dipotong secara melintang. Bagian – bagian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Epidermis

Epidermis adalah bagian terluar dari akar yang berasal dari protoderm. Epidermis memiliki dinding yang tipis, tersusun rapat dan biasanya tidak bekutikula sehingga mudah untuk dimasuki air.

Dibagian epidermis juga terdapat rambut – rambut akar yang berfungsi untuk mencari unsur hara dan mineral.

Rambut – rambut akar ini terbentuk dari modifikasi sel – sel epidermis yang menyebabkan permukaan akar lebih luas sehingga memperluas bidang penyerapan dan menjadikan penyerapan lebih efisisen.

2. Korteks

Bagian selanjutnya setelah epidermis adalah korteks. Bagian ini tersusun atas jaringan parenkim yang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

Sel – sel pada korteks memiliki bentuk yang bulat (isodiametris) dan terdapat ruang interseluler. Air dan garam mineral yang telah diserap akan masuk melalui ruang interseluler.

Peristiwa masuknya air tersebut disebut dengan transportasi ekstravasikuler secara apoplas.

3. Endodermis

Jaringan ini terdiri dari sel lapis sel yang memiliki dinding sel yang tebal dan mengandung lilin. Jaringan ini merupakan jaringan antara korteks dan silinder pusat.

Jaringan ini juga berfungsi dalam pengaturan masuknya air ke dalam jaringan angkut yang terletak di dalam silinder pusat.

4. Silinder Pusat (Stele)

Bagian ini merupakan bagian terdalam pada akar. Jaringan ini terdiri dari jaringan pembuluh dan perisikel yang terletak berdampingan.

Pada perisikel terdapat jaringan sekunder yaitu xilem dan floem. Jaringan ini juga bersifat meristematis dan dapat membentuk cabang – cabang akar. Fungsi dari perisikel sendiri adalah sebagai penopang pertumbuhan akar ke samping dan pertumbuhan sekunder.

Xilem dan floem terletak di bagian dalam dari perisikel. Stele akan membentuk empulur pada tumbuhan monokotil dan tidak akan terbentuk pada tumbuhan dikotil.

Biasanya dapat dilihat dari bentuk xilem dan floem yang tersusun menyebar pada monokotil dan tersusun rapi pada dikotil.

BACA JUGA : URUTAN DAN SISTEM TATA SURYA TERLENGKAP

Jenis Jenis Akar

jenis akar
dosenbiologi.com

Setelah kita mengetahui anatomi akar, selanjutnya adalah mengetahui jenis – jenis akar. Berdasarkan sistem perakarannya, akar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Akar Tunggang

Akar ini memiliki bagian yang pokok dibagian tengahnya atau biasa dissebut lembaga (radix primaria). Dari bagian pokok tersebut akan tumbuh cabang – cabang akar yang biasanya disebut dengan cabang – cabnag akar.

Jenis tumbuhan yang memiliki akar ini adalah tumbuhan yang berkeping dua (dikotil) dan berbiji terbuka (Gymnospemae). Berdasarkan percabangan dan bentuknya, akar tunggang dapat debedakan menjaadi:

  • Bercabang sedikit atau tidak bercabang

Pada akar ini biasanya hanya memiliki cabang yang sedikit atau tidak memiliki sam sekali. Bentuk akar yang demikian, biasanya digunakan untuk menyimpan cadangan makanan.

  • Bercabang (ramosus)

Akar tunggang yang memiliki banyak percabangan dan berbentuk kerucut. Pada akar yang memiliki bentuk seperti ini akan memiliki bidang penyerapan yang luas karena memiliki wilayah percabangan yang luas.

Selain itu tanaman dengan akar ini juga akan tumbuh dengan kokoh dan memiliki batang yang besar seperti, pohon jati dan pohon berkayu lainnya.

2. Akar serabut

Berbeda dengan akar tunggang yang tumbuh melalui akar lembaga, akar serabut tidak memiliki akar lembaga (akar lembaga akan mati). Tidak adanya akar lembaga membuat akar – akar kecil tumbuh dari batang tanaman dengan ukuran yang sama sehingga membentuk serabut – serabut.

Bentuk – bentuk serabut inilah yang kemudian dinamakan akar serabut. Tanaman yang memiliki akar serabut adalah tanaman yang berkeping satu (monokotil) yang biasanya terdapat pada tumbuhan yang bedaun sejajar seperti; padi, pandan da lainnya.

BACA JUGA : ANATOMI JANTUNG DAN PENYAKIT JANTUNG SERTA PENCEGAHANNYA

Jenis Akar Berdasarkan Fungsinya

akar dan fungsinya
tarencotta.com

Setelah kita mengetahui jenis – jenis akar berdasarkan sistem perakaran, selanjutnya akan dijelaskan beberapa jenis akar berdasarkan fungsinya, yaitu:

  1. akar udara atau akar gantung (radix aereus)

Akar ini tumbuh dari luar tanah biasanya akan tumbuh menggantung pada batang dan akan tumbuh menuju tanah seperti Ficus benjamina (beringin).  Biasanya akar ini berfungsi untuk menyimpan air atau udara (respirasi).

  1. akar penghisap (haustorium)

Akar ini biasa ditemukan pada tumbuhan yang hidup sebagai parasit, seperti benalu. Akar pada tanaman ini berfungsi untuk mengambil air, mineral dari tanaman lain.

  1. akar pelekat (radix adligans)

Akar akan tumbuh melalui buku – buku batang yang berfungsi untuk membantu tanaman untuk memanjat pada penopang tanaman. Contoh tanaman yang memiliki sistem perakaran ini adalah sirih (Piper betle).

  1. akar nafas

Akar pada tumbuhan yang tumbuh tegak menuju keatas permukaan tanah. Akar ini befungsi untuk mengambil oksigen. Tanaman yang memiliki akar ini adalah tanaman yang memiliki kadar oksigen yang rendah seperti bakau dan lain – lain.

  1. akar tunjang

Akar yang tumbuh ke segala arah dan seakan – akan seperti penunjang tanaman agar tetap kokoh berdiri, contohnya adalah pandan.

  1. akar laut

Akar yang tumbuh keatas ke permukaan tanah kemudain akan membengkok lagi menuju tanah. Tanaman yang biasanya memiliki akar ini hampir sama dengan yang memiliki akar nafas yaitu bakau tetapi beda pada jenis spesiesnya yaitu Bruguiera parviolia.

  1. akar banir

Akar berbentuk seperti papan yang dimiringkan untuk menopang pohon yang besar, seperti: sukun.

Demikian penjelasan tentang anatomi akar, semoga dapat menambah pengetahuan anda pada dunia tumbuhan, sehingga anda dapat menyesuaikan daerah tumbuh tanaman yang ingin di tanam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *